Presiden Ukraina Siap Bicara Dengan Rusia, Tapi Sanksi Harus Tetap Ada
Jakarta - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali berbicara terkait konflik di perbatasan dengan Rusia. Dua negara ini di ambang perang usai 100 ribu tentara Rusia sudah bersiaga di perbatasan. Zelensky menegaskan, Ukraina tidak gentar jika akhirnya terjadi perang dengan Rusia. Hanya saja, ia mengaku siap meredakan tensi dengan memulai pembicaraan bersama Rusia. "Ukraina siap untuk segala format pembicaraan dengan Rusia," kata Zelensky dikutip dari Reuters, Kamis (16/12). "Tetapi kami ingin melihat kebijakan sanksi Barat yang kuat terhadap Moskow untuk menghindari eskalasi lebih lanjut," tambah dia. Konflik Rusia dan Ukraina pecah sejak 2014. Puncaknya, ketika Rusia mencaplok Crimea dari Ukraina. Pertempuran yang berlangsung sampai sekarang sudah menelan nyawa sekitar 13 ribu orang. Terbaru, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan situasi di perbatasan Ukraina seperti genosida. Wilayah timur Ukraina merupakan pusat konflik antara milisi separatis pro-Rusia