Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2021

Uni Afrika Menangguhkan Keanggotaan Sudan Karena Kudeta Militer

Sudan -  Uni Afrika menyampaikan pihaknya menangguhkan keanggotaan Sudan dan tidak melibatkannya dalam berbagai schedule lembaga tersebut setelah militer Sudan menggulingkan pemerintahan transisi yang dipimpin sipil dalam sebuah kudeta. Dalam sebuah komunike, badan pan-Afrika itu mengatakan penangguhan ini akan berlaku sampai pemerintahan transisi dipulihkan kembali yang akan mengarahkan negara itu menuju pemilu untuk memilih pemerintahan baru secara demokratis . Demikian dikutip dari Al Jazeera, Kamis (28/10). Sudan berada di ujung tanduk sejak upaya kudeta gagal bulan lalu, melancarkan tudingan pahit antara kelompok militer dan sipil yang ingin berbagi kekuasaan setelah penggulingan mantan pemimpin Omar al-Bashir pada 2019. Bashir digulingkan dan dipenjara setelah berbulan-bulan demonstrasi massal di jalan-jalan. Transisi politik disepakati setelah pelaku penggulingannya memandang Sudan telah bangkit dari isolasi di bawah pemerintahan Bashir yang berlangsung tiga dekade dan ingin men

15 Anggota Militer Suriah Tewas Akibat Serangan Bom yang Menghantam Bus Dikota Damaskus

Damaskus -  Serangan bom di sebuah bus yang mengangkut tentara Suriah di Ibu Kota Damaskus kemarin menewaskan 14 personel militer dan melukai tiga lainnya. Demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah SANA dan seorang pejabat militer. Serangan pagi kemarin langsung dibalas militer Suriah dengan membombardir wilayah Provinsi Idlib yang masih dikuasai pemberontak. Tim pekerja kemanusiaan mengatakan serangan itu menewaskan 12 orang. Dilansir dari laman Aljazeera , Kamis (21/10), serangan bom itu adalah yang terburuk di Damaskus dalam beberapa tahun terakhir dan termasuk jarang terjadi karena pasukan pemerintah sudah menguasai kawasan pinggiran Damaskus yang sebelumnya dikuasai pemberontak selama perang 10 tahun. Stasiun televisi SANA memperlihatkan cuplikan gambar sebuah bus yang rusak gosong dan mengatakan serangan itu terjadi saat jam sibuk orang berangkat ke kantor dan sekolah. Dua bom meledak ketika bus mendekati jembatan Hafez al-Assad dan bom ketiga berhasil dijinakkan oleh pihak

Mengetahui Senjata Militer Korea Utara yag Semakin Cangih dan Lengkap, Berikut Ulasannya

Pyongyang -  Dalam kongres partai Januari lalu pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengungkap daftar rincian persenjataan yang sedang dikembangkan negaranya untuk melawan serangan musuh. Kim sebelumnya sudah pernah memamerkan sejumlah persenjataan baru Korut sejak tahun lalu. Korut sudah menggelar enam kali uji coba rudal sejak Kkongres partai. Tindakan itu melanggar resolusi PBB yang melarang Korut mengembangkan senjata rudal balistik. Pekan lalu Korut mengatakan telah menguji coba apa yang mereka sebut sebagai rudal hipersonik pertama. Rudal baru bernama Hwasong-8 itu adalah rudal balistik yang dilengkapi hulu ledak hipersonik yang bisa lepas di udara. Militer Korut mengatakan Hwasong-8 masih dalam tahap awal pengembangan, artinya Korut masih butuh beberapa tahun lagi untuk masuk dalam daftar negara elit militer seperti Amerika Serikat dan Rusia. Namun uji coba itu menandakan Korut mampu mengembangkan rudal yang membawa hulu ledak nuklir dan itu lebih mudah menghindari deteksi radar d

Pemerintah Singapura Akan Membeli Pil Covid-19 Buatan Merck

Singapura -  Merck mengumumkan pada Rabu, pihaknya telah menandatangani kesepakatan pembelian pil untuk mengobati Covid-10 dengan Singapura. Molnupiravir ini akan menjadi obat oral pertama untuk mengobati Covid-19. Merck saat ini sedang mengajukan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (AS) terkait penggunaan pil tersebut. Dilansir Reuters , Kamis (7/10), Singapura belum menanggapi permintaan komentar terkait kesepakatan dengan Merck ini. Selain Singapura, sejumlah negara seperti Australia, Thailand, Korea Selatan, Taiwan, dan Malaysia juga telah membahas rencana membeli pil ini. Filipina berharap uji coba yang sedang dilakukannya untuk pil ini dapat menjadi dasar pihaknya memutuskan untuk membeli pil ini. Sejumlah negara segera memesan obat ini setelah information uji coba klinis sementara yang dirilis Jumat lalu mengindikasikan obat ini bisa mengurangi sampai 50 persen pasien rawat inap atau kematian terhadap mereka yang berisiko terkena penyakti parah kare