15 Anggota Militer Suriah Tewas Akibat Serangan Bom yang Menghantam Bus Dikota Damaskus

Damaskus - Serangan bom di sebuah bus yang mengangkut tentara Suriah di Ibu Kota Damaskus kemarin menewaskan 14 personel militer dan melukai tiga lainnya. Demikian dilaporkan stasiun televisi pemerintah SANA dan seorang pejabat militer.

Serangan pagi kemarin langsung dibalas militer Suriah dengan membombardir wilayah Provinsi Idlib yang masih dikuasai pemberontak. Tim pekerja kemanusiaan mengatakan serangan itu menewaskan 12 orang.

Dilansir dari laman Aljazeera, Kamis (21/10), serangan bom itu adalah yang terburuk di Damaskus dalam beberapa tahun terakhir dan termasuk jarang terjadi karena pasukan pemerintah sudah menguasai kawasan pinggiran Damaskus yang sebelumnya dikuasai pemberontak selama perang 10 tahun.

Stasiun televisi SANA memperlihatkan cuplikan gambar sebuah bus yang rusak gosong dan mengatakan serangan itu terjadi saat jam sibuk orang berangkat ke kantor dan sekolah.

Dua bom meledak ketika bus mendekati jembatan Hafez al-Assad dan bom ketiga berhasil dijinakkan oleh pihak berwenang. Pemerintah menyebut insiden itu serangan bom teroris.

Seorang sumber militer mengatakan kepada SANA, bom itu sudah dipasang di bus sebelumnya.

Hingga kini belum ada pihak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

"Itu serangan pengecut," kata Kepala Polisi Damaskus Mayor Jenderal Hussein Jumaa kepada SANA. Dia mengatakan polisi sudah mengamankan lokasi kejadian dan memastikan tidak ada bom berikutnya. Dia meminta warga melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat benda mencurigakan.

Koresponden Aljazeera Zena Khodr mengatakan serangan yang terjadi di jantung Ibu Kota Damaskus itu adalah insiden "bobolnya keamanan".

"Rezim ini memang punya banyak musuh," kata dia dari Beirut, Libanon.

"Ada kelompok pemberontak yang sebagian besar masih menguasai wilayah utara Suriah. Ada juga ISIL (ISIS) yang masih bercokol di kawasan gurun dan terus melakukan perlawanan sepanjang waktu.

"Selain itu juga ada perpecahan di internal pejabat keamanan, baik di dalam militer dan di daerah. Jadi kita hanya bisa berspekulasi tapi pemerintah meyakini ini serangan oposisi," kata dia.

Serangan kemarin adalah yang terburuk sejak ledakan bom menghantam Gedung Kehakiman pada Maret 2017 yang menewaskan 30 orang dan diklaim oleh ISIL.

Konflik Suriah yang dimulai pada Maret 2011 menewaskan lebih dari 350.000 orang dan membuat lima juta penduduk terpaksa mengungsi, sekitar separuh dari populasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Cara Mudah Menghilangkan Stress Hanya Dengan Meminuman Lezat

Korban Meninggal Bertambah Menjadi 3 Orang Terkait Insiden Keracunan Makanan di Karawang

Uni Afrika Menangguhkan Keanggotaan Sudan Karena Kudeta Militer