knitnsnstuff

Jakarta -  Pejabat kesehatan di Australia mengatakan pada Minggu (28/11), mereka mendeteksi jenis Covid Omicron untuk pertama kalinya setelah mengetes dua penumpang dari wilayah Afrika selatan yang terbang ke Sydney. Otoritas kesehatan negara bagian New South Wales bagian timur mengatakan, pihaknya telak melakukan tes genomik mendesak dan mengkonfirmasi jenis baru tersebut ada pada dua penumpang yang mendarat di Sydney pada Sabtu (27/11). Departemen Kesehatan New South Wales menyampaikan, kedua penumpang berasal dari Afrika selatan dan tiba di Australia dengan penerbangan Qatar Airways melalui Doha. Dua penumpang ini dites positif Covid tak lama setelah tiba, yang kemudian dilakukan analisis mendesak untuk kemungkinan infeksi varian Omicron yang bermutasi cepat. "Dua kasus positif yang tidak menunjukkan gejala itu diisolasi di fasilitas kesehatan khusus. Kedua orang tersebut telah divaksinasi penuh," jelas departemen tersebut, dilansir Al Arabiya, Minggu (28/11). Sementara i

Jakarta -  Selandia Baru akan mengadopsi sistem baru untuk hidup berdampingan dengan infection corona mulai 3 Desember, yang akan mengakhiri seluruh pembatasan untuk mencegah penularan virus corona. Negara ini juga akan mengizinkan berbagai usaha untuk kembali beroperasi. Demikian disampaikan Perdana Menteri Jacinda Ardern pada Senin (22/11). Selandia Baru sebagian besar masih bebas Covid-19 sampai Agustus tapi belum berhasil membasmi wabah yang disebabkan virus corona varian Delta yang sangat menular. Hal ini memaksa PM Ardern mengabaikan strategi pemberantasan dan beralih menganggap virus sebagai endemik. Kota terbesar Selandia Baru, Auckland telah lockdown selama 90 hari, walaupun beberapa tindakan baru-baru diperlonggar. "Kenyataan yang sulit itu adalah Delta ada di sini dan tidak pergi, tapi Selandia Baru berhasil mengatasinya karena angka vaksinasi kita yang tinggi dan tindakan keselamatan terbaru kita termasuk sistem lampu merah dan Paspor Vaksin," jelas Ardern dalam

Bekasi -  Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen Ahmad Nurwakhid memastikan, penangkapan oleh Detasmen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri terhadap tiga terduga teroris pada Selasa (16/11) kemarin, sudah berdasarkan alat bukti. Diketahui, ketiga orang yang diamankan itu yakni Farid Ahmad Okbah (FAO), Anung Al-Hamat (AA) dan Ahmad Zain An-Najah (AZ). "Jadi kalau Densus 88 antiteror itu melakukan penangkapan itu sudah marginal mendasari pada dua alat bukti, yang memenuhi unsur tindak pidana teror sebagaimana dalam UU nomor 5 tahun 2018," kata Nurwakhid saat dihubungi, Rabu (17/11). Sehingga, penangkapan terhadap ketiganya oleh Densus tersebut tidaklah asal-asalan atau sembarangan. Karena, penangkapan oleh petugas juga tetap berdasarkan hukum yang ada dan berlaku. "Jadi intinya kalau Densus 88 menangkap itu bukan asal menangkap, semuanya adalah berdasarkan hukum, yaitu very little dua alat bukti," tegasnya. "Makanya sampai sekarang kan Densus 88 antiteror itu kan se

Jakarta -  Aktivis pendidikan dan pemenang Nobel Perdamaian, Malala Yousafzai, menikah secara sederhana di rumahnya di Inggris. Dia menikah dengan Asser Malik, yang diketahui sebagai manajer di Badan Kriket Pakistan. Kabar bahagia ini disampaikan Malala melalui akun media sosialnya, baik di Twitter maupun Instagram pada Selasa (9/11). Malala saat berusia 15 tahun ditembak seorang pria bersenjata Taliban di negara asalnya, Pakistan pada 2012. Malala ditembak karena aktif mengampanyekan pentingnya pendidikan bagi anak perempuan. Taliban melarang anak-anak perempuan sekolah saat berkuasa di Afghanistan pada periode 1996-2001. Malala yang kini berusia 24 tahun tinggal di Inggris. Dalam keterangannya, Malala menyampaikan dia menikah dengan Asser di kota Birmingham dan merayakannya di rumah bersama keluarga mereka. "Hari ini menjadi hari berharga dalam hidupku. Asser dan saya mengikat janji (menikah) menjadi pasangan seumur hidup," tulisnya di Twitter, dikutip dari Reuters, Rabu (1

Bangka -  Nasib naas menimpa Ketua DPRD Kabupaten Bangka, Iskandar. Dirinya dikabarkan diserang seekor buaya, saat hendak mencuci tangan di sebuah selokan di kebun sawitnya, Senin (1/11/2021). Beruntung ia selamat dari serangan predator ganas tersebut. Meski begitu, Iskandar sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lantaran kaki sebelah kirinya terluka akibat serangan buaya tersebut. Iskandar pun menceritakan insiden mengerikan tersebut, ketika itu dirinya berhasil selamat setelah melakukan perlawanan dan memperdayai buaya dengan kakinya. Namun kaki kirinya yang digigit buaya mengalami luka. "Kejadiannya saat saya hendak mencuci tangan di selokan air setelah selesai menyebar pupuk kelapa sawit. Tiba-tiba datang seekor buaya yang berhasil menggigit kaki kiri tetapi tidak terlalu parah kejadiannya," katanya. Ia mengaku tidak menyangka di selokan kebun sawitnya tersebut, terdapat reptil ganas jenis buaya. "Saya berteriak minta tolong saat buaya berusaha