Karena Pandemi Semakin Melonjak, Sekolah Ditutup Anak-Anak Muslim di India Belajar di Kuil Hindu

Kolkata - Di pusat kota Kolkata, India, pendidikan meruntuhkan sekat-sekat agama, ketika pada Senin pagi 26 anak-anak Muslim yang merupakan siswa TK berjalan menuju kuil Kali, sebuah kuil Hindu untuk belajar, sementara orang tua mengantar mereka.

Sebagai bagian kebijakan belajar di kelas udara terbuka yang diinisiasi pemerintah negara bagian West Bengal, 26 pelajar mulai dari TK sampai kelas IV SD dari salah satu sekolah yang 90 persen muridnya Muslim itu mulai masuk sekolah setelah dua tahun belajar bold karena pandemi Covid-19.

Mereka mendatangi Sri Haro Gouri Kali Mandir di Alun-Alun Haro Kumar Tagore di Taltala, Kolkata mulai Senin kemarin.

"Para orang tua sedikit khawatir awalnya. Beberapa dari mereka mendekati saya bertanya bagaimana mereka bisa masuk kuil tapi kami memberikan pemahaman ke mereka bahwa pendidikan melampaui setiap agama dan tempat ibadah dan meminta kerjasama mereka untuk mengaktifkan kembali kelas di tempat yang paling memungkinkan tersedia bagi kami," jelas Namrata Bandyopadhyay dari pihak kuil, dikutip dari Times of India, Selasa (8/2).

Pengurus kuil juga menyambut anak-anak tersebut dengan tangan terbuka. Mereka menyiapkan air minum dan juga toilet untuk anak-anak dan gurunya.

"Kami bisa melihat kesedihan anak-anak yang hanya diam di rumah dan tidak bisa ke sekolah. Bagaimana bisa kami bilang tidak atas gagasan mulia mengubah (kuil) menjadi sekolah sementara? Tidak masalah dari agama manapun anak-anak itu," jelas seorang pengurus kuil.

Sesuai jadwal, pembelajaran tatap muka di kuil itu akan berlangsung setiap hari antara pukul 10.30 dan 15.30, dengan satu jam istirahat pada siang hari untuk menyiapkan makanan bagi para pelajar tersebut.

"Sebelum mengantarkan anak saya ke kuil untuk belajar, saya agak ragu. Saya tidak tahu bagaimana pihak kuil akan bereaksi terhadap kami. Tapi kami senang dengan penerimaannya.

Anak saya tidak bisa belajar dengan baik saat sekolah bold. Saya senang dia akhirnya bisa belajar tatap muka bersama teman-teman dan guru-gurunya," kata Nazma Parveen, ibu seorang siswa kelas III, Nasrin Dia.

"Ini konsep unik dan pastinya kaan membantu anak-anak kami memahami nilai-nilai keharmonisan agama di samping pelajaran biasa," kata ibu siswa kelas III lainnya, Nikita Begum.

Anak-anak itu sangat antusias. Mereka juga tampak memeriksa lonceng kuil dan artefal lainnya yang ada di dalam kuil sebelum mereka mulai belajar.

Mereka juga membawakan lagu kebangsaan dan penghormatan untuk penyanyi legendaris India, Lata Mangeshkar yang meninggal pada Minggu.

"Ini pertama kalinya saya masuk ke dalam kuil. Mirip seperti masjid dan saya menikmati belajar di sini dan bertemu teman-teman dan expert," kata Nafisa Ali, siswa kelas II.

"Konsep yang unik dan kami menyukainya," kata ssiswa lainnya, Mohammed Alhem.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Beberapa Cara Mudah Menghilangkan Stress Hanya Dengan Meminuman Lezat

Korban Meninggal Bertambah Menjadi 3 Orang Terkait Insiden Keracunan Makanan di Karawang

Uni Afrika Menangguhkan Keanggotaan Sudan Karena Kudeta Militer